Dari kiri: Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi; Menteri ESDM Ignasius Jonan; Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw; bp Regional President Asia Pacific Christina Verchere; dan bp Indonesia Head of Country Dharmawan Samsu di kilang LNG Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat (9/2). Menteri menerima miniatur kapal tanker Tangguh Towuti pada kunjungan pertamanya ke Tangguh.
Pada 9 - 10 Februari 2017, Tangguh menerima kedatangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan ke kilang LNG Tangguh. Bersama dengan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Amien Sunaryadi, ini merupakan kunjungan pertama menteri ke Tangguh sejak ia dilantik pada Oktober lalu. Perwakilan dari Pemerintah Propinsi Papua Barat, Jhon Tulus beserta Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw dan Wakil Bupati Matret Kokop juga turut serta.
Selama dua hari, menteri ESDM melihat secara langsung pengoperasian kilang LNG dan fasilitas pendukungnya. Ia juga melihat perkembangan proyek Train 3 Tangguh, dan manfaat yang Tangguh berikan untuk Papua Barat terutama masyarakat kabupaten Teluk Bintuni dan Fakfak melalui program pengembangan masyarakat yang komprehensif, dan penyediaan listrik yang dibutuhkan oleh kabupaten Teluk Bintuni. Konstruksi untuk Train 3 sedang berjalan, dengan produksi ditargetkan mulai tahun 2020. bp merupakan salah satu kontraktor kontrak kerja sama (Kontraktor KKS) yang dalam melaksanakan operasinya berada dalam pengawasan dan pengendalian SKK Migas, sebagai wakil pemerintah.