bp, atas nama para Mitra Tangguh dan SKK Migas mengumumkan bahwa 2 konsorsium di bawah telah dianugerahi kontrak Onshore Front End Engineering and Design (FEED) untuk Proyek Ekspansi Tangguh (Train3):
Train 3 akan melanjutkan pembangunan dari dua kilang proses LNG yang sudah ada di Tangguh yang berlokasi di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Train 3 akan menambah 3,8 juta ton kapasitas LNG per tahun sehingga total kapasitas keseluruhan Tangguh LNG menjadi 11,4 juta ton per tahun.
Selain penganugerahan kontrak Onshore FEED, bp dan para Mitra Tangguh juga telah menandatangani Perjanjian Jual Beli dengan PT PLN (Persero) untuk memasok hingga 1.5 juta ton LNG tiap tahunnya mulai dari 2015 sampai dengan 2033. Pasokan LNG ini akan dimulai dari 2 train LNG Tangguh yang sudah ada. Perjanjian ini berisi komitmen Tangguh LNG untuk memasok 40% dari produksi Train 3 per tahunnya ke PLN untuk disalurkan ke pasar domestik.
"Pemberian kontrak Onshore FEED dan juga penandatanganan Perjanjian Jual Beli dengan PLN merupakan capaian yang sangat luar biasa; hal tersebut menunjukkan perkembangan dari Proyek Ekspansi Tangguh yang bernilai $12 miliar ini. Proyek Train 3 ini akan membawa manfaat besar, termasuk untuk pemenuhan kebutuhan energi yang amat dibutuhkan oleh Indonesia," ucap Bob Dudley, bp Group Chief Executive.
Onshore FEED direncanakan berjalan selama 12 bulan dengan pekerjaan yang mencakup Train LNG baru, LNG jetty dan infrastruktur terkait.
Christina Verchere, bp Regional President Asia Pacific mengatakan "Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas dukungan dan kerjasamanya dalam pencapaian luar biasa untuk Proyek Ekspansi Tangguh ini. Kami terus mengharapkan dukungan penuh dari semua pihak dalam mencapai keputusan investasi akhir."
Persetujuan lebih lanjut dari pemerintah dan para mitra dibutuhkan sebelum keputusan akhir investasi dapat diambil.
- ENDS -