bp hari ini mengumumkan muatan kargo LNG pertama dari kilang Tangguh LNG untuk dikirimkan ke Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) di Jawa Barat yang dioperasikan oleh PT. Nusantara Regas.
"Kargo pertama Tangguh bagi Jawa Barat ini merupakan pencapaian yang signifikan dan menunjukkan tekad untuk memenuhi komitmen kami kepada Pemerintah Indonesia menyangkut kebutuhan energi domestik. Kami berharap agar dapat segera menyelesaikan berbagai hal terkait sehingga kami dapat mendukung hal ini untuk jangka panjang, " William Lin, Regional President bp Asia Pasifik.
Pengiriman yang bersejarah ke Jawa Barat ini mengikuti hasil keputusan di awal tahun 2013 mengenai pengaturan untuk memasok kargo LNG ke perusahaan pupuk PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) melalui Pengaturan Penggantian Kargo (Cargo Substitution Arrangement) dengan para kontraktor Arun dan PT. Pertamina (Persero). Lima kargo Tangguh telah dikirimkan ke PIM tahun ini melalui mekanisme substitusi
Dengan adanya Proyek Ekspansi di Tangguh, peran Tangguh sebagai sumber energi yang signifikan bagi Indonesia akan semakin berkembang, dengan bp dan mitra-mitranya yang telah berkomitmen untuk memasok 40% dari Tangguh Train 3 LNG, hingga 24 kargo per tahun, kepada PLN untuk pasar domestik. bp, mitra-mitranya dan Pemerintah Indonesia terus bekerja sama untuk pengembangan Train 3, yang ditargetkan akan beroperasi di tahun 2019.
Catatan untuk redaksi:
- Tangguh telah setuju untuk memasok 4MW listrik kepada perusahaan listrik negara PT. PLN (Persero) untuk dijual dan distribusikan kepada masyarakat di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Penambahan daya hingga sebesar 4MW mungkin akan dipasok dari kilang Tangguh ke PLN untuk menerangi lebih banyak lagi perumahan masyarakat di tahun-tahun mendatang. Tangguh telah menyelesaikan proses instalasi infrastruktur dan peralatan penghubung di awal tahun 2013. Kami saat ini telah siap untuk memasok tahap pertama listrik 4MW dari Kilang LNG Tangguh namun pasokan masih menunggu selesainya proses penerimaan dan sistem distribusi dari PLN. Sementara itu, evaluasi teknis lebih lanjut sedang dilakukan untuk mempersiapkan tahap kedua dari proyek yang memungkinkan penyediaan dan pemasokan tambahan listrik 4MW ke PLN di masa depan.
- Di awal beroperasinya Train 3, pasokan gas hingga 15 mmscfd yang mampu menghasilan hingga 50MW daya lokal akan dialokasikan untuk dijual dari Train 3 Kilang Tangguh. Daya yang dihasilkan dari gas ini dapat menyediakan dan mengaktifkan infrastruktur daerah serta bisnis komersial dan mendorong pembangunan industri ringan, terutama yang berada di desa-desa pantai utara Kabupaten Teluk Bintuni dan sekitarnya.
- Tangguh dioperasikan oleh bp Indonesia sebagai kontraktor untuk badan pemerintah yang mengatur minyak dan gas di Indonesia SKK Migas. bp memiliki saham sebesar 37,16% dalam proyek tersebut. Mitra kontrak Tangguh lainnya adalah MI Berau BV (16,30%), CNOOC Ltd (13,90%), Nippon Oil Exploration (Berau), Ltd (12,23 %), KG Berau/KG Wiriagar (10,00%), LNG Japan Corporation (7,35 %), dan Talisman (3,06%)
-SELESAI-