Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat – Sebagai bagian dari komitmen dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Teluk Bintuni, SKK Migas dan Tangguh LNG, bekerja sama dengan Yayasan Satunama Yogyakarta, menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Organisasi Pemuda dan Kepemimpinan Dasar. Mengusung tema “Pengenalan Diri,” kegiatan ini bertujuan untuk membentuk jiwa kepemimpinan dan keterampilan organisasi pemuda, mempersiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan yang berdampak positif bagi masyarakat.
Pelatihan berlangsung dalam dua sesi, yaitu pada 4-6 November di ruang pertemuan Kantor Distrik Tomu dan 7-9 November di aula SMP Negeri Babo, Distrik Babo. Sebanyak 18 pemuda dari Distrik Tomu dan 15 pemuda dari Distrik Babo yang berasal dari organisasi kepemudaan gereja Protestan dan Katolik, remaja masjid, serta KNPI Distrik, turut berpartisipasi dalam pelatihan ini. Kegiatan ini juga didukung oleh berbagai pemangku kepentingan setempat, termasuk perwakilan pemerintah distrik, Polsek, Koramil, serta tokoh agama dan masyarakat.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat membekali generasi muda di Teluk Bintuni dengan keterampilan dan kepercayaan diri untuk menjadi pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi komunitas mereka,” ujar Muksin Inai, perwakilan Tangguh LNG, saat acara pembukaan di Distrik Tomu.
Materi pelatihan, yang difasilitasi oleh narasumber Yayasan Satunama, mencakup pengenalan diri, nilai-nilai kepemimpinan, komunikasi efektif, penyelesaian konflik, dasar-dasar manajemen organisasi, hingga strategi menghadapi tantangan kepemimpinan. Metode learning by doing digunakan untuk melibatkan peserta secara langsung dalam permainan, diskusi kelompok, tugas individu, dan presentasi, sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif dan praktis.
“Pelatihan ini memberikan manfaat nyata bagi para peserta, khususnya dalam membangun kepercayaan diri dan keterampilan kepemimpinan yang sangat dibutuhkan untuk memajukan masyarakat di kampung dan distrik mereka,” ungkap Plt. Kepala Distrik Tomu, Bapak Parman, dalam sambutannya pada acara penutupan di Distrik Tomu.
Sementara itu, Ibu Rosalina Rumbino, perwakilan Tangguh LNG di Distrik Babo, turut menyampaikan rasa bangganya kepada para peserta. “Kami berharap ilmu dan keterampilan yang mereka peroleh dapat diterapkan di organisasi masing-masing serta membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Para peserta juga mengapresiasi pelatihan ini, menyatakan bahwa materi yang disampaikan relevan dengan kebutuhan mereka dalam mengelola organisasi. Mereka merasa lebih percaya diri dalam memimpin, menyelesaikan konflik, dan menghadapi berbagai tantangan, sekaligus berharap kegiatan serupa terus diadakan di masa mendatang.
Pelatihan ini menjadi salah satu wujud komitmen Tangguh LNG untuk mendukung pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan di Teluk Bintuni, memperkuat kapasitas pemuda sebagai motor penggerak perubahan di komunitas mereka.
Tangguh LNG merupakan produsen gas terbesar di Indonesia, yang menyumbangkan sebanyak 35% dari produksi gas nasional. Tangguh telah beroperasi sejak tahun 2009 dan kini terdiri dari fasilitas produksi gas lepas pantai yang memasok tiga unit kilang pencairan yang masing-masing berkapasitas 3,8 juta metrik ton per tahun (mtpa). Tangguh dioperasikan oleh BP Berau Ltd atas nama mitra-mitra kontrak bagi hasil produksi lainnya sebagai kontraktor untuk SKK Migas.
Sejak tahun 2005, Tangguh telah mengeluarkan lebih dari AS$50 juta dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat di Teluk Bintuni, tempat Tangguh beroperasi. Mulai dari program kesehatan dan pendidikan hingga program peningkatan mata pencaharian dan kewirausahaan bagi masyarakan asli, serta program keberlanjutan lingkungan dan keanekaragaman hayati, bp meyakini pentingnya menjadi tetangga yang bertanggung jawab bagi komunitas di tempatnya beroperasi.
bp Indonesia Office: +62 21 7854 8743, wigra.hanafiah@bp.com